Mbah Maridjan Selamat
Rabu, 27 Oktober 2010 | 02:05 WIB
TEMPO Interaktif, SLEMAN - Ki Surakso Hargo alias Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi ternyata ditemukan selamat meski kondisi fisiknya lemah. Mbah Maridjan ditemukan tak jauh dari kediamannya di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. " Mbah Maridjan ditemukan selamat oleh salah seorang anggota tim pencari (SAR)," kata Komandan Pangkalan TNI AL Yogyakarta Kolonel Laut Aloysius Pramono, di Sleman, Rabu 27 Oktober 2010 dini hari.
Pramono menyebut, kuncen Merapi itu ditemukan di lereng, tidak jauh dari rumahnya di Dusun Kinahrejo. Sementara di kawasan itu, setidaknya 13 korban ditemukan tewas terkena awan panas Merapi. Salah satunya dokter dari Kepolisian, seorang lagi wartawan Vivanews, Yuniawan Wahyu Nugroho di dekat rumah Mbah Maridjan.
Pantauan Tempo, kondisi kampung Mbah Maridjan di radius 5 kilometer dari puncak Merapi terhalangi pohon, debu dan air panas. Pohon-pohon di dusun itu tumbang dan semua rumah hancur dan tertutup debu dan material Merapi.
Sementara itu, di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito telah ada 12 mayat korban keganasan awan panas Merapi. Dari 12 korban itu tidak ada mayat yang teridentifikasi sebagai Mbah Marijan. “Tidak ada (Mbah Marijan), kalau kabarnya dia selamat,” kata Banu Hernawan, Humas Sadjito.
tapi kalo di
Mbah Maridjan Ditemukan Meninggal Dunia dalam Posisi Sujud
"Ditemukan di dapur dalam posisi sujud," kata anggota Tim SAR, Suseno, saat ditemui di RS Sardjito, Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).
Tim evakuasi segera membawa jenazah Mbah Maridjan ke tempat yang aman. Jasad Mbah Maridjan yang lahir pada 1927 ini kini tengah diidentifikasi di rumah sakit.
"Tim mengevakuasi Mbah Maridjan sekitar pukul 05.00 WIB," tambah Suseno.
Pada Senin (26/10) malam sempat tersiar kabar Mbah Maridjan masih hidup. Namun kini setelah tim evakuasi melanjutkan pencarian dipastikan Mbah Maridjan meninggal dunia. Di kawasan rumah Mbah Maridjan, ada 16 orang yang ditemukan tewas.
Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu pun sebelumnya mendapatkan kabar bahwa Mbah Maridjan meninggal dunia karena ada jenazah yang mirip dengan pembantu setia (alm) Sultan HB IX itu. Kabar terbaru ini berarti juga meluruskan informasi yang berkembang sebelumnya bahwa pria bergelar Raden Ngabehi Surakso Hargo itu telah diselamatkan dalam kondisi lemas semalam.
so, mana yang bner ? ckckck
No comments:
Post a Comment