Monday, February 28, 2011

percaya ga percaya :3

Museum Fatahilah --- Nona Berkebaya Encim dan Pria Kurus.
Begitu banyak kisah tragis yang terjadi di gedung ini. Tak heran kalau kemudian tak sedikit kisah-kisah tentang mahluk halus yang beredar hingga hari ini. Kisah yang paling populer adalah tentang nona cantik berkebaya encim dan pria kurus kering.
Pria itu sering terlihat 'berkeliaran' di halaman gedung. Pada waktu2 tertentu, terutama di malam hari, ketika cuaca sedang kurang menyenangkan, dia muncul. Langkahnya terdengar miris, diikuti bunyi bandul besi yang terikat di kakinya.
Sementara sang nona cantik konon sering 'muncul' menjelang hari2 besar zaman Belanda. Mungkin zaman dahulu mereka datang ke balaikota untuk menghadiri sebuah perayaan, dan ... keterusan hingga kini.

Kafe Batavia --- Siapa Gadis Berbaju Merah ?
Dewi (humas KB), sering ter-heran2 dengan pertanyaan tamu mereka, "Apakah para pelayan di sini memiliki dua seragam ?" Masalahnya, beberpa pengunjung pernah disapa oleh pelayan wanita berbaju merah. Padahal pelayan asli KB berseragam hitam dan sedikit merah di lehernya.
'Gadis Berbaju Merah' memang merupakan 'penghuni lama' di KB. Ia terkadang muncul menyapa para tamu. Biasanya ia berdiri di pojok dekat tangga menuju lantai atas di tempat yang cahayanya temaram, dan di toilet. Namun hal itu tidak membuat para petugas kafe maupun tamu menjadi takut.

Gereja Sion ---Jemaat Halus dan Lampu 'Tanda Bahaya'.
Pengurus juga petugas kebersihan gereja ini sesekali masih merasakan ada mahluk halus yang hadir di dalam gereja ini. Misalnya suatu siang seorang pengurus memasuki gereja dalam rangka memeriksa sesuatu. Tiba2 ia melihat serombongan jemaat kulitputih mengenakan busana abad ke-18 memasuki gereja. Mereka langsung duduk di bangku dan bersikap seperti sedang mendengarkan khotbah.
Lampu gereja ternyata juga sering memberi pertanda. salahsatunya ketika akan terjadi kerusuhan Mei 1998. Lampu gereja yang sudah dimatikan tiba2 hidup sendiri.

Museum Fatahillah Jakarta
 mau tau lagi ? manggaaa :D



Gedung Arsip Nasional --- Bertemu de Klerk Pertanda Hoki ?
Reiner de Klerk, arsitek gedung ini, semasa hidupnya dikenal sangat pemurah dan baikhati. Tidak saja kepada mereka yang ia sukai ia bersikap baik, bahkan kepada musuhnya. Ia juga seorang pecinta seni dan budaya. Itu semua tercermin pada bangunan dan perabot rumahnya yang sangat artistik dan berselera tinggi.
Meski sudah lama meninggal, de Klerk rupanya masih sering 'kembali' ke rumahnya. Namun kehadirannya tak membuat orang merasa takut. Bahkan ada yang mengatakan bertemu hantu De Klerk merupakan pertanda keberuntungan alias hoki. Mungkin itulah sebabnya banyak pasangan yang menyelenggarakan pesta pernikahan di gedung itu.

Kafe Galangan --- Banyak yang wira-wiri di sianghari.
Dulunya tempat ini merupakan galangan kapal kompeni yang ramai baik siang maupun malam hari. Dan ternyata kesibukan di masa lalu itu masih sering tampil kembali. Ada yang muncul dalam pakaian lengkap, seperti pakaian AL kerajaan Belanda, pakaian Melayu lengkap serta pakaian khas Cina. Mereka kerap muncul di lantai dua dan pada waktu siang hari.

Museum Wayang --- Suara2 dari dalam peti.
Beberapa orang pemandu wisata pernah bercerita, setiap kali mereka mengantar wisatawan ke sini pasti 'bertemu' dengan sosok serdadu Belanda yang mengenakan pakaian dinas lengkap. Tetapi sosok itu muncul sekelebat saja di ujung tangga yang menuju lantai atas. Sebagian berpendapat, mungkin sosok itu adalah sosoknya J.P. Coen yang wayangnya menjadi koleksi kebanggaan museum ini.
Ada juga pengalaman seorang petugas museum, ia sering sekali mendengar kegaduhan yang muncul dari peti tempat penyimpanan koleksi wayang. Suara ribut dari dalam peti itu muncul tak kenal waktu. Setelah diselidiki, ternyata keributan tersebut berasal dari peti yang menyimpan wayang Duryudana dan sanak kerabatnya.

Museum Bahari --- Misteri pria muda berambut panjang.

Memasuki gedung ini terasa ada aura lain yang berada di sekitar kita. Seorang pemandu wisata pernah mengalami peristiwa yang berkesan di museum ini.
Ketika itu ia sedang membawa 12 orang turis asing. Di sebuah ruangan dalam museum itu ia merasa tamunya kok bertambah dua orang. Namun setiap kali ia ingin melihat wajah dua tamu 'barunya' itu, selalu terhalang oleh wajah2 tamu yang sudah dikenalnya. Sampai satu saat ia berhasil melihat wajah si tamu tambhan. Satu orang adalah wanita tua bertopi anyaman rotan, seorang lagi ternyata pria muda berambut panjang terurai. Bila yang wanita cukup rapi, tidak demikian penampilan si pria muda itu. Pakaiannya agal dekil dan wajahnya agak kotor.

No comments:

Post a Comment